1. Periksa kondisi metabolisme
Pria usia dewasa biasanya mulai mengalami berbagai masalah metabolisme tubuh, misal kadar gula darah yang tinggi. Jumlah kadar gula dalam darah mempengaruhi proses penyembuhan setelah kulit kulub dibuka. Orang dewasa yang ingin sunat sebaiknya memeriksakan kondisi kesehatan dan berkonsultasu lebih dulu dengan dokter.
2. Kemungkinan ereksi
Sebagai pria dewasa, ereksi adalah hal yang tidak mungkin dihindari dalam keseharian. Untuk menghindari jahitan yang menjadi longgar akibat ereksi, dr Zecky menyarankan memilih teknik sunat yang sesuai. Misal teknik stapler yang jahitannya bisa bertahan hingga 2-3 minggu. Jahitan yang tidak mudah longgar mempercepat proses penyembuhan luka.
3. Tak perlu takut gagal
Sunat dikatakan gagal bila kulit kulub tidak terbuang cukup banyak, sehingga kepala penis belum terlihat. Menurut dr Zecky, sunat yang ditangani tim yang profesional, kompeten, dan mengerti teknik berisiko kecil gagal. Apalagi bila pria dewasa yang akan disunat menjalankan pola hidup sehat, tidak meyuntikkan silikon, atau memasang aksesoris pada penis
Baca artikel detikHealth, “3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Sunat Dewasa” selengkapnya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4595823/3-hal-yang-harus-diperhatikan-saat-sunat-dewasa.
Ditulis Oleh : Tim Redaksi DokterHub