Ada pertanyaan yang muncul, apakah sunat terbaik dilakukan saat si kecil masih bayi atau ketika memasuki sekolah dasar? Lalu amankah melakukan sunat saat anak masih bayi?
Jawabannya tentu diperbolehkan. Menurut American Academy of Pediatrics sendiri, sunat ketika masih bayi memiliki manfaat yang lebih besar ketimbang resikonya. Adapun manfaat tersebut di antaranya:
⭐Mencegah Masalah Penis
Ada beberapa kasus yang menyatakan, kulup pada penis yang tidak disunat dapat menyebabkan fimosis.
⭐Kebersihan Lebih Terjaga
Banyak laki-laki yang lebih mudah membersihkan organ kelamin pasca sunat sudah dilakukan.
⭐Mengurangi Resiko Infeksi Penis
Menurut penelitian, bayi yang tidak disunat berisiko tinggi terkena infeksi saluran kemih dibandingkan yang disunat. Alasannya, karena penis yang disunat lebih mudah dibersihkan akibat bagian kulupnya dihilangkan.
⭐Menurunkan Resiko Terkena Penyakit Menular
Selain menyehatkan organ reproduksi, ketika anak kelas dewasa, sunat pun dapat meminimalisasi terinfeksi penyakit seksual menular.
Ditulis Oleh: Tim Redaksi Dokter Khitan